
Berjemur di bawah sinar matahari terkadang membuat kita berpikir apakah berjemur itu sehat atau kah sangat buruk bagi kesehatan karena kita sering mendegar jika berjemur matahari bermanfaat bagi tubuh dan juga kulit tapi di sisi lain kita juga pernah mendengar jika berjemur tidak bagus untuk mu jadi mana yang benar?. Yuk kita bahas Matahari Untuk Kulit Manfaat Dan Juga Efek Samping
Manfaat Sinar Matahari Bagi Tubuh
Tubuh manusia tidak dapat memproduksi vitamin D dengan sendirinya. Terlebih, kandungan vitamin D ternyata cukup terbatas hanya dari jenis-jenis makanan tertentu saja. Solusi mudah dan praktis di dalam mencukupi asupan vitamin D adalah dengan memanfaatkan pajanan sinar matahari di pagi hari.
Kecukupan asupan vitamin D bagi tubuh dapat menghindarkan tubuh dari penyakit rheumatoid arthritis, tuberkulosis, multiple sclerosis, diabetes tipe 1 dan osteomalacia. Kekurangan vitamin D pada anak-anak dapat mengakibatkan penyakit rakitis. Berjemur di bawah sinar matahari pagi juga dipercaya dapat mengurangi risiko infeksi virus Corona, meski hal ini masih membutuhkan pembuktian lebih lanjut.
Selain itu, sinar matahari berperan penting di dalam menjaga dan merawat kesehatan kulit. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan paparan sinar matahari dapat mengatasi sejumlah kondisi kulit. Sejumlah dokter pun merekomendasikan radiasi sinar UV untuk menangani kulit berjerawat, eksim, sakit kuning, dan psoriasis. Akan tetapi, terapi radiasi sinar UV ini mungkin tidak dapat untuk semua penderita. Konsultasikan hal ini dengan dokter ahli kulit terkait.
Sinar matahari terutama sebelum jam 9.00 pagi sangat bagus. Cukup berjemur selama kurang lebih 15 menit setiap pagi untuk mendapatkan manfaatnya.
Kulit terbakar (sunburn)
Paparan sinar matahari berlebih bisa membuat kulit mengalami kondisi yang disebut dengan istilah sunburn (terbakar matahari). Biasanya, kondisi ini disebabkan karena Anda mengalami sengatan matahari secara langsung dalam waktu yang lama.
Kulit akan menunjukkan tanda-tanda sunburn 4 – 5 jam setelah tepapar sinar matahari. Saat itu, Anda akan mengalami berbagai gejala seperti kulit kemerahan, nyeri, pembengkakan, kulit melepuh, dan berkerak.
Memunculkan tanda-tanda penuaan
Paparan sinar matahari berlebih biasanya membuat kulit Anda mengalami berbagai perubahan, seperti warna dan teksturnya. Seiring waktu, sinar UV dapat merusak serat kulit yang disebut elastin. Ketika serat ini rusak, kulit akan mengendur dan meregang.
Paparan sinar UV berlebih menyebabkan kulit mengalami bintik putih dan juga gelap. Anda juga akan merasakan kulit yang lebih kasar dari biasanya dan kering. Saat terlalu kering, kulit jadi mudah keriput sehingga akan terlihat lebih tua dari yang sebenarnya.
Meningkatkan risiko kanker kulit
Selain menyebabkan kulit terbakar, sinar UVB dari matahari juga dapat merusak DNA dan menekan sistem kekebalan kulit. Sementara itu, sinar UVA dapat menembus dan merusak membran sel kulit serta DNA di dalamnya.
Kerusakan tersebut yang kemudian berkembang selama bertahun-tahun, ditambah dengan pertambahan usia, meningkatkan risiko Anda terkena kanker kulit seperti karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma ganas.
Tips Berjemur di Bawah Sinar Matahari
Selain itu, lindungi kulit Anda dari efek buruk terik sinar matahari dengan penggunaan produk pelindung sinar matahari. Salah satunya dengan menggunakan produk lotion yang mengandung sun protection factor /SPF.
Nah jadi itu dia Matahari Untuk Kulit Manfaat Dan Juga Efek Samping nya
BACA JUGA : Manfaat Olahraga Teratur Yang Baik Untuk Kesehatan Kulit Mu